Selasa, 29 Januari 2008

Tips Keluarga: Penanganan Awal Anak Korban Perceraian


Marah dan sedih adalah reaksi yang amat umum menimpa anak. Menurut Cynthia MacGregor dalam bukunya “The Divorce Helpbook for Kids”, ada beberapa upaya yang dapat ditempuh untuk mengurangi kemarahan dan kesedihan ini:


· Ajak anak menyalurkan kemarahan dengan cara yang tidak destruktif maupun menyakiti dirinya. Misalnya memukul bantal, baik dengan tangan kosong seperti tinju atau dengan alat yang tidak mudah rusak misalnya gagang sapu.
· Biarkan anak berteriak. Lakukan di ruangan tertutup sehingga tidak mengganggu tetangga.
· Ajak anak untuk menuangkan perasaannya dalam bentuk gambar. Kegiatan seni kecuali menjadi pelampiasan perasaan, biasanya juga membawa suasana damai dan perasaan lebih nyaman.
· Buat sandiwara boneka. Dengan berperan sebagai salah satu boneka, anak bisa lebih bebas mengungkapkan perasaannya.
· Dengarkan music karena music dapat menyentuh perasaan yang terdalam, dapat menenangkan dan membuat perasaan menjadi lebih baik.
· Untuk anak yang sudah bisa menulis, membuat karangan atau menulis buku harian dapat membantu.
· Selain itu, bila memungkinkan, beri kesempatananak berbicara dengan orang lain, misalnya saudara, teman dekat keluarga, kalau perlu psikolog. Dengan orang lain anak akan merasa lebih bebas untuk mencurahkan perasaannya tentang apapun dan siapapun.


Source: (Majalah Toddler, Volume 06/2007)

Tips Dapur: Bagaimana Cara Menyimpan Pasta?


Tergantung jenisnya, sebagai berikut:
Pasta Kering, bisa disimpan dalam lemari hingga 1 tahun. Pastikan saja tempat penyimpanannya sejuk dan kering. Selalu pergunakan terlebih dahulu kemasan yang sudah tersimpan lebih lama ketimbang kemasan baru.

Pasta Matang, masukkan pasta matang dalam wadah kedap udara ke kulkas. Pasta akan tahan selama 3-5 hari. Boleh juga, Anda tambahkan sedikit minyak (1-2 sendok the untuk setiap ½ Kg pasta matang) agar pasta tidak lengket. Karena pasta matang akan terus menyerap perisa dan minyak dari saus, simpanlah pasta terpisah dari saus.

Pasta Beku. Pasta jenis ini biasanya merupakan makanan siap saji dan Anda tinggal memanggangnya. Misalnya lasagna. Sebelumnya, Anda harus mencairkan pasta beku itu sampai suhu ruang.

Source: (Majalah Parenting Indonesia, Maret 2007)
Picture: jksbar.com

Tips Kesehatan: Ramping dengan Ubi Jalar

Ubi Jalar mempunyai angka indeks glikemik yang lebih rendah dibanding makanan karbohidrat lainnya. Indeks glikemik adalah suatu ukuran tentang berapa cepat tubuh kita mengubah makanan menjadi gula. Makanan dengan indeks glikemik rendah artinya, makanan yang tidak menyebabkan perubahan kadar gula darah yang menyebabkan lesu, ingin makan gula atau yang manis-manis dan makan berlebihan.

Menurut Jacob Teitelbaum, M.D., dalam buku “From Fatigued to Fantastic”, ubi jalar dapat membantu penurunan berat badan dan meningkatkan kadar energy dalam waktu 24 jam.

Source: Media Kawasan Puri, September 2007

Kamis, 24 Januari 2008

Tips Karier: Berjabatan Tangan Yang Efektif

Berjabatan tangan sudah menjadi bagian ritual dunia usaha. Mungkin anda menganggap tidak terlalu perlu dipikirkan panjang-panjang, tetapi tidak bagi orang yang sedang berjabatan dengan anda. Sikapnya dalam berjabatan menampilkan sebagian besar kesannya terhadap anda. Ingatkah anda bagaimana kesalnya anda bila berjabatan tangan dengan orang yang memberikan jabatan yang amat lemah lunglai atau sebaliknya terlalu keras bersemangat. Jangan sampai anda dikategorikan sebagai orang yang tidak mengesankan baik saat berjabatan tangan. Berikut ini ada beberapa tehnik berjabatan tangan:

1--Tataplah mata lawan bicara anda saat berjabatan tangan dengannya. Tidak ada yang lebih mengacuhkan selain jabatan tangan tanpa tatapan mata. Ini menunjukkan rasa tidak hormat atau tidak tertarik. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, anda menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri.

2--Berjabat-tanganlah dari telapak ke telapak. Jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan dari jari ke jari, atau telapak dengan jari. Dengan berjabatan-tangan dari telapak ke telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan tidak meninggalkan perasaan yang tidak nyaman atau terluka.

3--Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Jabat tangan semacam ini sama dengan "mulutbesar". Bersikaplah percaya diri, jangan membuat orang lain kesal.

4--Sadarlah akan keterbatasan phisik seseorang. Orang jompo, cacat atau penderita arthitis mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai sesorang saat berjabatan tangan mungkin justru menutup pintu bukannya membuka pintu hubungan yang baik.

5--Ingatlah untuk menciptakan jabat tangan yang bermakna. Jika anda berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tak berarti dan tidak tulus. Berikan pada lawan anda beberapa saat untuk menunjukkan perhatian anda melalui kontak mata atau pembicaraan sebelum anda menarik tangan anda. Mereka akan merasa bahwa mereka sedang bertemu dengan orang yang layak.

(diadaptasi dari Daily Tips, Deek McAleer, Dreamlife)

Tips Karier: Memulai Hari dengan Cerah

Hari yang cerah bukan ditandai dengan matahari yang bersinar terang atau udara yang sejuk, melainkan dari hati dan pikiran yang segar. Kecerahan suatu hari dimulai dari diri anda sendiri. Kita tahu bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik merupakan separuh dari pencapaian tujuan.Karena itu, memulai aktivitas hari ini dengan kecerahan suasana adalah modal besar untuk menyelesaikan hari dengan baik pula. Bagaimana memulai hari dengan cerahsangat dipengaruhi oleh pola hidup kita. Berikut beberapa tips ringan agar kita bisa memulai hari dengan cerah:
1. Mulailah dari malam hari.
Kita tak bisa berharap bangun dengan segar jika dimalam harinya tak cukup tidur nyenyak. Hari esok yang cerah dimulai dari malam ini. Bila andamasih mempunyai masalah, yakinlah masih ada waktu esok untuk menyelesaikannya lebih baik lagi. Malam ini, beristirahatlah sebaik-baiknya.
2. Bangun pagi lebih pagi.
Bangunlah lebih pagi daripada terbitnya matahari. Jumpai keheningan dan kesunyian. Pagi buta adalah saat yang tepat untuk menemukan sisi damai dalam diri anda.
3. Damaikan pikiran dan tentramkan jiwa
Jangan terburu melakukan aktivitas. Resapi saja suasana pagi yang damai ini. Berdoa, sampaikan syukur atas hidup yang masih diberikan pada kita dan bersaat teduh.
4. Segarkan tubuh.
Minum air. Hirup aroma teh atau kopi yang menyegarkan. Berjalan-jalanlah keluar. Pompa udara banyak-banyak ke dalam paru-paru. Lakukan olahragaringan, Mandi dengan air segar. Bersihkan tubuh baik-baik. Tetaplah mengingat janji anda tadi pagi untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semesta hari ini.
5. Dapatkan sarapan secukupnya.
Isi perut anda secukupnya. Sarapan yang baik adalah modal untuk kebugaran tubuh anda sepanjang hari. Jangan asal kenyang, namun cukupkan kebutuhan energi dan gizi.
6. Sapalah orang-orang yang anda jumpai.
Terbarkan senyum. Tak peduli apakah matahari bersinar cerah atau mendung menggayut, sapalah orang-orang yang anda jumpai. Tanyakan kabar mereka, maka jangan terkejut jika mereka pun akan membalas senyum anda.
7. Jangan mengeluh
Apa pun yang terjadi, entah itu hari hujan, jalanan macet, kereta datang terlambat, kendaraan mogok, atau apa pun yang terjadi, terimalah semua ituapa adanya.In everything, give thanks.

Rabu, 23 Januari 2008

Tips Elektronik: Tips Memilih DVD Player


Kadang sulit menentukan model mana yang terbaik saat anda dihadapkan dalam berbagai pilihan merek dan produk DVD Player dengan makin banyaknya manfaat dan fasilitas yang ditawarkan tiap produk. Ada baiknya anda membaca dahulu pengetahuan dasar mengenai DVD.


Apakah ada perbedaan nyata diantara berbagai DVD player, semuanya menggunakan data digital kan ?Jawabannya Ya dan Tidak.Pertama, jawaban untuk pertanyaan ini tergantung pada bagaimana anda akan menggunakan DVD player. Khususnya mengenai sistem, apakah anda memasang DVD player langsung pada TV atau terhubung kedalam perangkat home theater ? Berapa besar ukuran layar TV anda ? Serumit apakah perangkat home theater anda ?


Kedua, walaupun data dalam DVD adalah digital, video output semuanya masih analog. Ini memerlukan konverter video digital-to-analog, decoder dan prosesor tambahan dalam DVD Player. Kualitas gambar dan karakteristik sangatlah beragam diantara semua DVD player, perbedaan akan terlihat nyata saat dilihat dalam TV dengan ukuran besar ( 36 inch keatas).


Jadi untuk menjawab pertanyaan tadi :Jika anda mencari DVD player yang langsung dihubungkan ke layar TV dibawah 27”, anda tidak perlu menggunakan perangkat home theater, karena DVD player yang ada saat ini sudah menghasilkan gambar dengan kualitas “bagus”.Sulit bagi orang awam untuk membedakan kualitas gambar yang dihasilkan berbagai DVD Player pada layar TV dibawah 27”. Hal ini juga sama pada kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker TV.


Berikut adalah beberapa fasilitas khusus yang dapat menjadi pertimbangan :

A. Compatible media :

DVD-Video, DVD-Audio, Video CDs, audio CDs, CD-Rs, CD-RWs, HDCDs, SACDs



B. Jenis DVD player :

Umumnya terdiri dari model single disc dan multi-disc player. Beberapa model lainnya menyatukan player dengan layar LCD, berukuran kecil sehingga mudah dibawa. Model lain lagi menyatukan DVD dengan home theater, DVD-TV atau bahkan DVD-Games seperti hanya PlayStation 2 dan Xbox.


C. Video Features,

Untuk memaksimalkan DVD berkualitas gambar tinggi, perhatikan alur pemrosesan video dan coba teliti kemampuan efek-efek khusus seperti pembesaran (zoom), progressive scan dan susunan video outputnya.



D. Video processing,

Untuk menghasilkan reproduksi gambar yang baik, kebanyakan DVD player menggunakan video konverter digital-to-analog (DAC) 10-bit untuk menyerupai gradasi cahaya yang baik dan ketelitian warna dari sumber film, juga menggunakan chips video processing yang dapat beroperasi pada 27Mhz dengan kemampuan decoding dari sinyal kompresi MPEG-2. DVD player dengan fasilitas ini akan menghasilkan gambar yang berbeda dari segi kualitas dan karakteristiknya, sebagian dikarenakan pemrosesan video untuk output dalam aspek rasio TV 4:3.


E. Efek-efek khusus

Pause, scan, slow motion, frame by frame. Hampir semua DVD Players mempunyai fungsi jeda(pause) dengan gambar yang sebening kristal. Banyak model memiliki fasilitas rewind – fast forward – sehingga anda dapat mencari adegan yang diinginkan secara cepat. Beberapa sudah mulai menerapkan efek slow motion atau frame by frame baik arah kedepan maupun ke belakang .



F. ZOOM

DVD player memiliki fasilitas zoom dengan tingkat pembesaran yang berbeda sehingga anda dapat mempelajari adegan dengan teliti. Beberapa diantaranya memiliki kemampuan menggerakkan arah keatas atau kebawah, ke kiri dan ke kananuntuk memperbesar area layer. Jika dirumah anda menggunakan TV dengan aspek rasio layer 4:3, model-model tertentu sudah dapat menghilangkan bagian teks dibawah dan diatas layer sehingga anda memiliki gambar full screen layaknya layar lebar, hanya saja anda akan kehilangan 33% area gambar karena proses cropping tersebut. Efek ini akan sangat bagus untuk DVD dengan aspek rasio 1.85:1, jika menggunakan 2.35 aspek rasio tetap meninggalkan garis hitam dipinggir layar.



G. Progressive scan

Adalah kemampuan untuk menghasilkan gambar dalam satu lintasan (seperti halnya dalam layer computer). Metode Interlaced memerlukan 2 lintasan untuk menghasilkan gambar, pertama untuk garis-garis ganjil, kedua untukgaris yang genap. Televisi analog konvensional menggunakn metode ini dengan waktu refresh 30 kali perdetiknya. Sementara progressive scan dapat melakukan 60 kali refresh perdetik. Fasilitas ini memungkinkan hasil maksimal, gambar yang tidak berkedip, lebih bergerak dan tidak meninggalkan bayangan jika menggunakan digital TV, HDTV atau monitor ber-resolusi tinggi. Untuk mengurangi bayangan, carilah dvd player dengan kemampuan pulldown 2:3 (popular dengan istilah 3:2 pulldown atau 3:2 inverse). Hasilnya bayangan sangat minimal jika menonton gambar yang berbasiskan film. Carilah digital TV dengan feature 480p pada video component input-nya. Progressive scan ini dapat digunakan pula untuk tv jenis konvensional.



H. Video outputs

Component video, S-Video, atau composite video Pastikan anda membeli dvd player dilengkapi dengan komponen video output. Komponen video memungkinkan hasil gambar yang baik dan reproduksi warna yang akurat. Jika komponen video ini tidak tersedia, periksalah apakah dilengkapi pula dngan S-video output sebagai pilihan kedua walaupun kualitas warna tidak senyata komponen video. Jika kedua tidak ada, cobalah menggunakan saluran komposit video, walaupun tidak wajar, namun tetap menghasilkan gambar yang jauh lebih baik dibanding VHS VCR. TV model lama tidak memiliki fasilitas diatas, gunakan modulator RF dengan komposit video output dari DVD player lalu sambungkan ke input antenna. Progressive scan DVD player hanya dapat mengunakan progresif output sinyal video ke digital TV (feature 480p) melalui komponen video output. Biasanya progressive scan DVD player memiliki output untuk progressive scan maupun interlaced scan video menggunakan komponen video outputnya, swich di belakang panel, atau on-screen menu display. S-Video dan koneksi komposit video tidak mendukung sinyal progressive scan. Terakhir, sebaiknya membuat rangkaian kabel koneksi dengan jack berlapis emas untuk menyalurkan aliran listrik yang maksimal.


I. Fasilitas Audio

Jika anda memiliki system theater surround sound atau mempertimbangkan untuk menggunakannya dikemudian hari, pastikan bahwa dvd player anda memiliki converter digital to analog, fasilitas suara surround dan audio output.



J. Konverter Audio Digital To Analog

Untuk mendapatkan hasil suara yang maksimal, dvd player saat ini menggunakan audio converter 24-bit (DAC) dengan kemampuan operasi sampling rate pada 96Khz (96000 kali perdetik). Fasilitas ini berguna jika hanya output analog (missal stereo analog output atau 5.1 channel analog output) digunakan langsung dari player ke televisi, Dolby surround Pro-Logic receiver atau digital ready receiver (5.1 channel). Feature ini tidak terlalu penting jika Dolby Digital decoder (misal pre-amplifier/receiver) digunakan melalui salah satu digital audio output.



K. Surround sound

Dolby Digital dan DTS. Sejak Dolby Digital merupakan bagian dari dvd video, semua player sudah dapat menggunakan dolby surround, sehingga secara digital dapat menyalurkan sinyal melalui salah satu digitalaudio outputnya. Jika anda memiliki pre-amplifier dolby digital, anda gunakan salah satu output digital dan biarkan pre-amplifier anda yang melakukan proses decoding, karena sinyal digital mengalami degradasi saat melalui player dengan preamplifier. Hampir semua model terbaru memiliki kompatibilitas DTS surround sound, yang mana player dapat mengeluarkan sinyal DTS untuk diproses oleh preamplifier. Sekali lagi, ini hanya untuk receiver dengan "digital ready" atau "5.1-channel ready" receiver. Jika anda tidak tertarik untuk membangu nsebuah system suara surround atau belum mampu memilikinya saat ini, tidak perlu khawatir karena dvd player memiliki surround sound secara virtual, sehingga dapat digunakan langsung pada speaker televisi stereo.


L. Audio outputs Digital atau analog.

Pastikan dvd player anda memiliki output optical maupun coaxial untuk fleksibilitas home theater anda. Hal ini agar player anda dapat melewatkan sinyal raw digital audio untuk Dolby digital atau DTS surround oleh pre-amplifier/receiver. Koneksi jenis Digital Audio adalah yang terbaik dibanding analog karena kualitas dan gangguannya sangat kecil.Koneksi optikal digital menggunakan laser untuk menyalurkan data melalui kabel fiber optic. Sebaliknya koneksi digital coaxial menggunakan sinyal RF dan bentuknya seperti kabel RCA. Jika DVD player anda memiliki Dolby Digital decoder, biasanya terdapat rangkaian 5.1-channel analog audio outputs (RCA). Gunakan koneksi ini jika anda memiliki receiver dengan "digital ready" atau "5.1-channel ready" receiver. Jika anda tidak memiliki urround sound system, gunakan jack stereo analog output jacks untuk disambungkan ke TV atau stereo system. Gunakan jack dengan lapis emas untuk koneksi listrik yang baik.


M. Mudah digunakan

Yang terpenting dan bahkan diabaikan dalam aspek DVDplayer adalah kemudahannya. Bagaimana mudahnya memasang dan merangkainya kemudian menggunakannya pada saat pertama kali atau pada pengoperasian sehari-harinya nanti. Biasanya sudah tersedia menggunakan menu dalam layer untuk memudahkan penggunaannya, selain itu perhatikan panel depan dvd player anda, tombol apa saja yang tersedia.



N. Remote control

Setiap DVD player diciptakan menggunakan remote control dan biasanya berbeda-beda. Remote control yang baik adalah yang ergonomic(mudah dipegang dan dioperasikan), sehingga tombol dapat ditekan dengan baik. Untuk menggunakan navigasi pada menu dengan cepat dan efektif, tangan kita harus dapat mengoperasikan pengendali kursor dan tombol enter secara mudah walau menggunakan satu tangan saja. Ada beberapa yang menggunakan tombol bercahaya agar dapat digunakan dalam kondisi gelap, bahkan ada yang dapat digunakan untuk perangkat lain seperti tv. Remote control yang paling bagus adalah yang memiliki kemampuan untuk dapat membaca kode remote control lainnya.


Bagaimana anda bisa mendapatkan DVD player yang tepat ?

Sekarang anda sudah mengetahui beberapa aspek DVD player dan siap memilih salah satu diantaranya.. Kami menyarankan anda untuk mempelajari detail review mengenail player yang anda inginkan sebelum anda memastikan untuk membelinya. Untuk memulai dari arah yang benar, kami memiliki berbagai seri DVD player dari merek dan model yang berbeda, tentunya dengan harga yang terbaik.