Selasa, 28 Oktober 2008

Tips Kuliner: Agar Kaldu Lebih Gurih


1. Kaldu Daging. Sebaiknya tulang yang digunakan untuk membuat kaldu masih mempunyai daging, lalu diberikan seledri, daun bawang dan kupasan kulit wortel. Selanjutnya air direbus dengan api kecil selama empat jam. Niscaya kita bakal mendapatkan kaldu yang sangat gurih.
2. Kaldu Ayam. Hampir sama dengan kaldu daging; tulang, ceker, kepala dan leher ayam direbus bersama seledri, daun bawang dan kulit wortel dengan api kecil selama dua jam. Bila proses ini dijalankan, kita bakal mendapatkan kaldu ayam yang sangat enak.
3. Kaldu Ikan. Kepala, duri dan ekor ikan direbus bersama bawang Bombay Rajang, bawang putih geprak serta jahe geprak dengan api kecil selama satu setengah jam. Setelah itu, kita bakal mendapatkan kaldu ikan yang gurih dan tidak amis.
4. Kaldu Udang. Kepala dan kulit udang direbus bersama bawang putih geprak, jahe dan bawang Bombay dengan api kecil selama satu jam. Cocok untuk membuat makanan berkuah yang di dalamnya mengandung udang, baik udang segar maupun olahan.
5. Kaldu Telur Asin. Merah telur asin ditumis dengan api kecil hingga beraroma matang dan tidak amis. Lalu masukkan air panas, seledri, daun bawang dan kulit wortel, rebus selama 30 menit. Kemudian angkat dan saring. Kaldu ini dapat digunakan untuk aneka masakan.
6. Bubuk Teri. Cuci terlebih dahulu teri medan, tiriskan dan jemur selama setengah hari. Lalu sangrai dan haluskan. Bubuk teri dapat digunakan untuk mengharumkan berbagai masakan (*).

Source: Harian Seputar Indonesia
Anda sedang cari info atau ingin promosi usaha seputar kuliner? Klik Disini

Tips Interior: Merancang Kamar Bayi

Buah hati Anda sangat sensitive terhadap pengaruh lingkungan. Itulah sebabnya Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini ketika merancang kamar untuk buah hati Anda itu.

1. Lokasi Kamar. Pilih ruang yang memberi ketenangan pada bayi.
2. Sirkulasi Udara. Kamar bayi sebaiknya berjendela, berventilasi dan bisa dibuka setiap pagi. Jika memakai pendingin udara, atur suhunya agar tidak terlalu dingin. Matikan jika di luar udara sejuk.
3. Warna Kamar. Semua warna bagus buat bayi. Warna cerah seperti merah muda, kuning, biru pastel dan hijau pastel biasanya akan disukai bayi karena akan membuatnya bergairah.
4. Pencahayaan. Upayakan kamar bayi mendapat sinar matahari pagi langsung dengan menaruh tempat tidur di dekat jendela sebelah timur. Pencahayaan alami sangat penting untuk mematikan mikroba yang merugikan kesehatan dan mencegah agar kamar tidak lembab.
5. Kebersihan. Sprei, selimut, karpet, kelambu termasuk boneka dan mainan harus teratur dibersihkan. Demikian juga dengan berbagai produk kosmetika di atas baby taffel. Segera kosongkan tempat sampah di dalam kamar, meski jenisnya bertutup.
6. Keamanan. Merupakan factor yang lebih penting dari sekedar kamar yang indah dan nyaman. Perabotan hendaknya tidak berujung runcing. Jika berujung lancip, tutup dengan pengaman. Perabotan harus cukup kokoh, tidak mudah roboh atau terlepas (laci dan sebagainya). Periksa celah tempat tidur secara rutin untuk menghindari resiko bayi terjepit, buatlah pagar boks bayi cukup tinggi agar tidak dipanjat bayi.


Source: Majalah AYAHBUNDA No.19. 15-29 September 2008

Tips Karier: Membaca Surat Kontrak Kerja


Pastikan Anda tidak menyesal karena kurang awas membaca surat kontrak kerja. Berikut ini adalah beberapa hal pokok yang wajib tercantum di dalamnya:

Pengangkatan
Sudah jelas, dalam kontrak kerja harus tertulis jabatan dan sebutan yang akan Anda pangku. Perhatikan deskripsi kerja, agar dikemudian hari Anda tidak mengeluh karena merasa ketiban pekerjaan tambahan.

Informasi Gaji
Pastikan bilangan gaji yang diterima tertera dengan jelas. Dengan begitu Anda terhindar dari persoalan ketidaksesuaian jumlah rupiah antara kontrak dan kenyataan.

Jadwal dan Lokasi Kerja
Informasi ini penting sehingga Anda bisa memperhitungkan waktu serta besarnya biaya transportasi.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Pasal ini membahas kondisi yang bisa menyebabkan seorang karyawan dipecat. Jangan sampai gara-gara kelalaian kecil, posisi Anda akan terancam.

Source: Majalah Femina No.40/XXXVI. 9-15 Oktober 2008

Senin, 20 Oktober 2008

Tips Interior: Memilih Warna untuk Rumah Minimalis

Pemilihan warna terhadap suatu ruangan akan membentuk kesan tersendiri dari ruangan tersebut. Beberapa pertimbangan yang diperlukan ketika Anda ingin mengubah tampilan warna rumah minimalis Anda sebagai berikut:

1. Ukuran Ruangan. Untuk memberikan kesan luas pada ruangan yang kecil, penggunaan warna yang muda dan terang serta warna netral pada furniture sangat diperlukan. Aplikasi warna cerah untuk pola-pola dan aksesori ruangan seperti bantal sofa, pot bunga, kap lampu atau lukisan dan gambar. Anda dapat menggunakan cat dinding bertekstur bila tidak ada banyak pola untuk dekorasi ruang.

2. Lokasi Bangunan. Rumah di daerah tropis disarankan menggunakan warna sejuk atau netral. Warna dinding bernuansa hijau, biru atau ungu akan membangun perasaan sejuk.

3. Lokasi Ruangan. Perlu diperhatikan arah datangnya sinar matahari dalam suatu ruangan, seperti ruangan yang menghadap utara, barat laut atau barat daya cenderung mendapatkan sinar matahari tidak langsung. Sebaiknya ruangan tersebut menggunakan warna yang lebih hangat seperti warna yang bernuansa kuning (yellow chiffon), cokelat atau soft peach. Untuk ruangan yang banyak menerima sinar matahari, sebaiknya mengurangi tone warna dan menggunakan warna yang sejuk seperti warna bernuansa hijau, biru, abu-abu atau lavender.

4. Tipe Ruangan. Warna juga dapat mendukung kegiatan yang akan berlangsung dalam suatu ruangan. Pada kamar tidur orang dewasa, biasanya menggunakan warna yang nyaman, kalem dan tenang yang kondusif untuk tidur. Untuk kamar anak, biasanya dipilihkan warna yang lebih menstimulus yaitu warna cerah. Pada ruang kantor biasanya digunakan warna yang hangat dan warna-warna dasar.

5. Bentuk Ruangan. Permainan campuran warna dalam satu ruangan dapat dilakukan dengan memperhatikan bentuk dari ruangan tersebut. Ruang yang panjang dan sempit akan kelihatan lebih lebar bila salah satu sisi atau kedua sisi yang lebih pendek diberi warna cat yang cerah atau gelap, sementara sisi yang lain menggunakan warna pucat yang matching. Untuk ruangan berbentuk kotak tanpa jendela besar atau focal point dapat ditambahkan suatu warna dengan aksen kuat di salah satu dindingnya. Hal ini akan membuat ruangan lebih berkarakter dan lebih menarik. Misalnya, tiga dinding berwarna putih dan satu dinding diberi cat ungu (mg-22).

Source: Harian Seputar Indonesia

Tips Kesehatan: Melawan Jerawat Batu

Walaupun tidak membahayakan, jerawat merupakan musuh kulit nomor satu yang sangat menjengkelkan & mengganggu penampilan Anda. Sementara menurut penelitian, wanita lebih rentan terhadap jerawat dibandingkan pria karena adanya factor hormonal. Saatnya untuk mengenal dan menangani secara tuntas jerawat batu dengan benar sebelum menjadi parah.

1. Jangan memencet jerawat batu, baik dengan tangan, tisu maupun alat lainnya. Jerawat batu tidak memiliki pori dan letaknya di dalam. Usaha memencet sendiri akan menimbulkan peradangan.
2. Tidak disarankan melakukan facial, karena facial tidak akan menghilangkan jerawat batu namun justru akan memperparah.
3. Bila kulit Anda termasuk rentan terhadap jerawat, hindari pemakaian kosmetik berbahan dasar minyak, karena kosmetik jenis ini bersifat menutup permukaan kulit. Gunakan kosmetik berbahan dasar air (biasanya mencantumkan label “Water based”) dan pastikan terdapat tulisan “non-comedogenic” artinya tidak mengandung bahan yang memicu terbentuknya komedo.
4. Kenakan tabir surya SPF20 dalam bentuk lotion. Teksturnya lebih ringan di kulit berjerawat dan bisa mencegah jerawat batu kambuh sekaligus mengobati bekas jerawat yang menghitam.
5. Kurangi aktifitas atau berolahraga di udara panas, begitu pula dengan sauna dan steam yang akan merangsang dan memacu kelenjar keringat berproduksi lebih banyak.
6. Kurangi makanan pedas, tinggi lemak dan karbohidrat.

Source: Majalah Femina No.12/XXXVI. 20-26 Maret 2008